Saturday, January 4, 2014

SEGALA SESUATU TENTANG MOBIL

PERAWATAN MOBIL

Bagi anda penggemar mobil pasti ingin mobil anda selalu awet dan tidak rewel serta berumur panjang. Berikut ini beberapa teknik dasar agar mobil anda berumur panjang
1. Jangan terlalu sering menggunakan mobil apabila jarak yang ditempuh dekat / pendek. Karena menggunakan mobil dalam jarak dekat / pendek biasanya mesin mobil belum panas sehingga oli belum melumasi seluruh komponen mesin, ini menyebabkan kerja mesin menjadi lebih berat, pemakaian bahan bakar menjadi lebih boros, dan dapat memperpendek umur knalpot. Ada uap air di dalam knalpot apabila menstater mesin dalam kondisi dingin, jadi uap air belum hilang sepenuhnya kalau mobil tidak dijalankan dalam dalam waktu yang cukup lama sampai mesin panas. Sebagai akibatnya uap air akan terakumulasi di knalpot dan dapat menyebabkan knalpot berkarat dan berlubang.
Jangan pula membiarkan mobil terlalu lama tidak dipakai (lebih dari 1-2 minggu) karena akan membuat cairan- cairan pada mobil seperti bensin, oli mesin, oli transmisi, oli rem, dan pendingin radiator menjadi tersumbat dan menggumpal. Jika hal ini terjadi, anda harus menguras (bleeding). Selain itu, cairan- cairan tersebut juga dapat merembes keluar. Jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu lama, maka kuras terlebih dahulu cairan-cairan tersebut. Anda bisa mengisi nya kembali kalau mobil akan di jalankan.
2. Cek cairan- cairan yang ada dimobil. Lakukan pengecekan cairan secara teratur seperti oli mesin, oli transmisi, oli power steering (jika mobil anda menggunakan power steering model pompa/ penumatik dan bukan power steering model EPS / electronic power steering).
Jangan sampai cairan tersebut kurang dari batas minimal. Cek juga warna- warna cairan pada mobil. Beberapa bak cairan menyediakan alat untuk mengetahui level, seperti oli yang punya dipstick untuk mengecek ketinggian oli. Oli yang masih bagus warna nya sedikit bening, dan kalau sudah lama di mesin akan berubah menjadi warna hitam. Oli yang warnanya sedikit putih berarti mengandung air. Biasanya air berasal dari kebocoran atau dari uap yang terkondensasi di mesin.
Oli transmisi seharusnya berwarna merah dan tidak memiliki bau terbakar. Jika tercium bau terbakar atau berwarna coklat lebih baik mengganti oli transmisi.
3. Ganti oli secara teratur. Dengan mengganti oli secara teratur banyak manfaat yang diperoleh yaitu bensin jadi lebih irit dan mesin jadi lebih awet. Berapa kilometer periode standar anda mengganti oli? Hal ini sebenarnya tergantung jenis oli dan kebiasaan pemakain mobil anda. Akan tetapi dari pabrikan rata- rata menyarankan pemakaian oli antara lima 5-8 ribu kilometer atau tiap 3-6 bulan, dan lebih baik lagi jika mengganti saringan oli tiap kali melakukan ganti oli.
4. Ganti saringan udara. Hal ini sangat mudah dilakukan tanpa harus ke bengkel. Saringan yang kotor dan berdebu membuat pemakaian bensin menjadi lebih boros.
5. Menguras cairan- cairan di mobil tiap 2 tahun, seperti oli power steering, oli rem, dan sistem pendingin.
6. Cek ketebalan ampas rem. Jangan sampai kampas habis karena dapat merusak rotor, logam piringan disc dari rem. Bahkan kaliper ini lebih mahal di bandingkan kampas rem.
7. Rotasikan roda secara teratur. Walaupun sudah seimbang, tetap posisi roda (kanan atau kiri) akan mempengaruhi bagian ban yang habis karena di makan jalan. Ban belakang dan depan pun akan berbeda. Oleh sebab itu, usahakan rotasikan atu pindahkan ban setahun 2x, yang kanan pindahkan ke kiri dan yang depan di pindahkan ke belakang. Pindahkan secara diagonal. Contoh: Kanan depan >< kiri belakang- dan sebaliknya atau kiri depan >< kanan belakang - dan sebaliknya. Yang harus diperhatikan adalah beberapa tipe ban (terutama untuk mobil sport) dibuat untuk berputar satu arah saja. Lihat di bagian dinding ban untuk mengetahui harusnya ban berputar. Jangan samapai lupa akan hal ini saat merotasi ban.
8. Jaga kondisi ban, jangan sampai ban kurang angin, karena ban yang kurang angin bisa mengurangi umur ban sampai 15% dan juga akan membuat pemakaian bahan bakar 10% lebih boros. Gunakan piranti untuk mengecek tekanan ban, dan pastikan tekanan ban sudah selesai dengan buku manual mobil.
Cek juga kedalaman tapak/ tread dari ban. Jika ban sudah gundul, maka lebih baik ganti ban. Karena ban yang licin akan berbahaya.
9. Jaga poros ban selalu lurus. Jika ban tidak lurus, biasanya mobil akan goncang saat berkendara dengan kecepatan tinggi, dan bukan saat mengerem. Jika ada guncangan saat mengerem, itu artinya rotor sudah bengkok. Ciri lain jika poros ban depan tidak imbang ialah tapak ban habisnya tidak rata, hanya satu sisi ban saja yang gundul. Jika demikan, anda harus melakukan spooring dan balancing di bengkel terderkat. Ini akan menghemat tapak ban, dan juga membuat mobil lebih aman dalam perjalanan.
10. Saat mulai menstater mobil dalam kondisi dingin, jangan langsung menjalankannya dengan kencang. Jalan dulu pelan-pelan sampai temperatur mesin agak naik, baru kemudian bisa diperkencang.
Ini mengurangi kerja keras mesin, karena mesin yang dingin memiliki oli yang lebih kental dan dingin pula. Namun mobil- mobil modern tidak perlu melakukan hal ini, karena teknologinya sudah berbeda. Jadi anda tidak perlu memanasi mobil terlalu lama.
11. Jika memarkir mobil, pastikan rem tangan digunakan dan transmisi tidak netral (manual atau otomatis). Hal ini membuat rem menjadi berfungsi/ tidak ngadat dan juga dapat membuat mobil lebih aman. Karena jika mobil blong pasti akan langsung rusak,hancur dan berumur pendek.
12. Cuci mobil dengan teratur. Selama di perjalanan akan banyak kotoran yang menempel di mobil, seperti sampah, polusi, debu, dan pasir yang bisa merusakkan body dan sasis mobil. Oleh karena itu bersihkan mobil secara teratur. Biasanya karat akan muncul pertama kali di bawah pintu. Setelah itu bagian bawah body. Seperti bagian knalpot dan sasis, cuci dengan teratur, dan semprot bagian bawah mobil secara periodik.

CARA MENGGANTI OLI MESIN

Mengganti oli mesin secara teratur merupakan aspek terpenting dari perawatan mobil. Dengan mengganti oli mesin secara teratur , maka mobil akan selalu berjalan baik. Seiring dengan jam pengguanaan mobil, oli akan menjadi berkurang kualitasnya (menjadi encer )dan saringan oli akan penuh dengan kotoran. Bagaimana periode penggantian oli mesin? Sebenarnya tergantung kebiasaan meyetir. Jika anda sering mengerem mendadak, dan juga sering menekan gas untuk akselerasi, akan semakin pendek periode pergantian oli mesin anda.
Faktor lain yang menentukan  periode penggantian mesin adalah merek oli yang dipakai. Jika oli yang dipakai berkualitas, kilometer yang ditempuh bisa lebih panjang. Jika tahu tekniknya, sebenarnya ganti oli mobil dan saringan cukup mudah, yaitu dengan cara :
1. Kumpulkan semua peralatan yang diperlukan. Yang terpenting adalah kunci pas untuk membuka baut penguras oli.
2. Dinginkan mesin, penggantian oli optimalnya dilakukan pada suhu di bawah 35 deg C.
3. Siapkan bak cukup besar (yang bisa menampung kurang lebih 4 ltr oli.
4. Anda bisa meletakkan mobil di dudukan yang agak tinggi, seperti menggunakan dongkrak penumatik besar seperti yang lazim di gunakan di tempat cucian mobil atau dudukan mobil yang dibuat dari semen seperti yang lazim digunakan di tempat ganti oli mobil tradisional.
5. Cari baut untuk penguras di bagian bawah atau kolong mesin mobil, di beberapa mobil ada juga gasket atau ring di baut penguras ini.
6. Agar mempercepat terkurasnya oli, buka mesin bagian atas (buka dahulu kap mobil jika mesin dalam kap). Buka knop atau penutup atas untuk membuka lubang yang berguna untuk memasukkan oli. Ini membuat oli lebih cepat terkuras karena udara bisa masuk saat oli di blok mesin/ crankcase dikuras.
7. Ketika baut penguras oli hendak lepas, anda bisa langsung melepas dan memegangnya. Jika ternyata baut lepas dan masuk ke bak penampung oli bekas, gunakan magnet untuk mencarinya dalam bak.
8. Jika ada gasket/ perpak di baut penguras, maka lepaskan dahulu gasket tersebut dan ganti jika diperlukan dengan gasket yang baru.
9. Lepas filter oli. JIka kebingungan mencari lokasinya, bertanyalah pada teknisi langganan anda.
10. Beberapa mobil terutama mobil eropa seperti BMW, Mercedes, Volvo, memilik elemen filter dalam bentuk catridge. Anda harus mengambil elemen filter ini.


11.  Lepas filter ini dengan menggunakan kunci pas. Jika tidak bisa pakai kunci pas biasa, gunakan kunci pas khusus untuk filter oli.
12. Kosongkan oli di saringan oli dengan mengetuk-ngetukkan ke bak penampungan oli.
13. Lepaskan saringan oli.
14. Saringan oli sering kali berat untuk diputar.  Jika begitu cobalah untuk memutarnya dengan lebih kuat. Saringan oli juga biasanya terlumuro oli, karena itu hati- hati dalam memegangnya karena bisa jadi terlepas dari tangan karena licin.
15. Saat melepas saringan oli, pastikan gasket berupa ring karet ikut dilepas. Jika tidak dilepas dan masih menempel pada mesin, maka filter baru yang dipasang tidak akan menutup dengan sempurna dan aka n ada kebocoran oli.
16. Lumasi gasket dari filter baru dengan oli baru.
17. Anda juga bisa mengisi saringan tersebut dengan oli yang baru sebelum memasangnya. ini mempercepat mobil untuk memperoleh tekanan oli yang dibutuhkan untuk bekerja dengan baik. Jika saringan oli ini dipasang secara vertikal maka tidak ada oli yang tumpah. Akan tetapi, jika dipasang miring pada mesin, maka ada sedikit oli yang tumpah.
18. Sebelum mengisi oli mesin ke bak mesin, tutup dahulu baut penguras di bagian bawah mesin. Lengkap dengan gasket dan ring nya (jika ada).
19. Saat menutup kembali baut penguras, pertama-tama anda harus menutupnya dengan tangan, setelah masuk ke ulir kemudian baru menggunakan kunci pas. Anda tidak perlu mengencangkannya sampai terlalu kencang, karena nanti ulirnya bisa loss dan membuat oli menjadi bocor. Jika demikian, anda bisa ke bengkel melakukan tap ulang untuk membuat ulir baru.
20. Pasang kembali filter oli. Sama seperti saat memasang baut penguras, jangan sampai ada ulir yang salah. Pasang sampai kencang, tapi jangan terlalu kencang.
21. Jumlah oli yang harus dimasukkan tergantung pada mobil anda. Untuk mobil biasanya 4 liter.
22. Cek menggunakan bilah pengukur dipstick untuk mengetahui level oli mesin.
23. Setelah oli masuk semua, pasangkan knop untuk menutup pengisian oli mesin.
24. Jangan tutup dulu kap mesin mobil, stater mobil terlebih dahulu, dan biarkan berjalan antara 1-2 menit.
25. Parkir mobil di jalan yang datar, netralkan perseneling, dan lihat bagian bawah mesin apakah ada bocoran oli atau tidak. Jika pemasangan baut penguras kurang atau saringan oli kurang kencang biasanya ada rembesan oli. Tapi jika sudah benar, maka anda bisa menutup kap mesin dan mobil siap untuk digunakan.




No comments:

Post a Comment