Wednesday, January 8, 2014

MENGETAHUI KERUSAKAN SISTEM TRANSMISI



Sebuah mobil menggunakan sistem transmisi untuk memindahkan meneruskan daya dari mesin (flywheel/ roda gila) ke roda penggerak. Contohnya, jika menggunakan penggerak roda belakang, yang termasuk sistem transmisi adalah komponen- komponen berikut ini :
1.       Kopling/ clutch : fungsinya untuk meneruskan dan melepas daya dari mesin ke bagian perseneling. Jika dilepas, maka mobil bisa diam (tidak bergerak), diteruskan ke girboks dan kemudian ke poros propeler. Di kopling ini ada plat yang bergesekan, dimana plat yang bergesekan ini lama- lama bisa aus menyebabkan kopling selip. Karena itu, sering kali ada istilah “ganti kampas/ plat kopling”, yang aus adalah kampas koplingnya atau sering juga disebut plat kopling.
2.       Girbox : fungsinya sebagai rumah gir, yaitu tempat mengkonversi tenaga putar dari poros mesin ke propeler menggunakan gir- gir dengan perbandingan tertentu, sesuai kebutuhan. Jadi, sebuah mesin dengan kecepatan yang stabil bisa digunakan untuk menjalankan mobil secara pelan di gir 1, dan juga kencang di gir 4 atau 5.
3.       Poros propeler : Fungsinya meneruskan gerakan dari mesin yang sudah diatur torsinya dan kecepatannya oleh gir ke elemen penggerak di gardan.
4.       Gardan : Fungsinya mengubah gerakan putar poros propeler ke gerakan maju atau mundur dari roda penggerak di belakang. Untuk mobil dengan penggerak depan (saat ini mulai banyak mobil dengan penggerak depan, contohnya city car, dan sedan), biasanya tidak ada gardan.
5.       Roda : fungsinya sangat jelas yaitu untuk menapak jalan.
Berikut ini teknik pengecekan untuk transmisi manual yaitu :
1.       Parkir mobil di tempat yang datar, pastikan di depan dan belakangnya tidak ada mobil atau orang. Stater mobil kemudian masukkan gigi satu. Pelan- pelan lepaskan pedal kopling perlahan- lahan tanpa mengegas. Mesin harusnya mati dengan sukses, sambil sedikit ada hentakan. Ini berarti kopling masih bagus. Kalau mesin tidak mati pelan- pelan dan langsung mati begitu saja, maka bisa jadi kopling rusak. Jika anda sulit untuk memasukkan gigi satu di perseneling, kemungkinan kopling juga rusak.
2.       Nyalakan mesin kembali, lalu masukkan gigi ketiga. Lepas kopling pelan- pelan tanpa mengegas. Harusnya mesin mati karena pedal kopling tidak dilepas, jika ternyata mesin masih hidup berarti kopling rusak parah, dan mobil seperti ini jangan dipakai Karena sangat berbahaya.
3.       Jika kopling dan girbox oke, tapi kendaraan tidak melaju, dan di bagian belakang bawah ada suara “nguuuuuung”, kemungkinan ini bagian gardan yang aus.
4.       JIka kopling dan girbox oke, tapi di bagian bawah kendaraan ada suara “glodak- glodak”,maka kemungkinan poros propeler juga ada kebengkokan atau sudah cacat.
Cara mengecek sistem transmisi untuk jenis transmisi otomatis adalah sebagai berikut :
1.       Pastikan mobil anda di dekat polisi tidur, masukkan ke perseneling Drive, otomatis mobil akan berjalan dan menaiki polisi tidur dan mesin tidak mati.
2.       Masukkan di perseneling drive, kemudian tahan pedal rem. Maka mesin akan tetap hidup/ tidak mati walaupun mobil tidak bergerak. Jika ternyata mesin mati, biasanya kopling ada kerusakan.
3.       Coba pindahkan antar perseneling, apakah perpindahannya mulus atau tidak? Jika ada sentakan, berarti girbox ada kerusakan.
4.       Coba jalankan mobil pada kecepatan sekitar 70 KM/ jam. Lalu pindahkan perseneling ke netral. Seharusnya tidak ada getaran yang muncul. Jika ada getaran, berarti kemungkinan kerusakan ada di poros propeler yang bengkok, maka getaran akan dua arah, horizontal dan vertikal. Adapun jika suspense yang rusak, maka getaran hanya satu arah bisa horizontal atau vertikal.

No comments:

Post a Comment