Timing belt
merupakan komponen yang sederhana atau terlihat sepele, tapi fungsinya sangat
penting. Timing belt ini adalah bagian mesin yang berguna untuk mengatur
timing/ waktu pembukaan dan penutupan klep/ katup buang dan katup isap di ruang
silinder. Timing belt memastikan bahwa pergerakan katup berjalan harmonis dan
tidak berbenturan satu dnegan lainnya. Fungsi ini sangat penting karena jika
tidak, paling parahnya mesin anda bisa rusak dan harus overhaul.
Mesin mobil
sendiri bisa dikelompokkan ke dalam 2 bagian, yaitu yang bersifat interferensi
dan free-running. Interferensi akan mengalami error jika sinkronisasi piston
dengan klep hilang, adapun yang free-running tidak akan mengalami error.
Kebanyakan mesin mobil dan truk yang merupakan mesin 4 tak digolongkan jenis
interferensi, sehingga jika sinkronisasi yang dilakukan oleh timing belt ini
rusak dikarenakan timing belt-nya aus atau bahkan putus, maka mesin akan
hancur.
Timing belt
ini seharusnya diganti tiap 50-60 ribu KM, walapun ada juga produsen timing
belt yang mengklaim bisa sampai 100.000 KM. Adapun pihak pabrikan umumnya
menyarankan anda mengganti timing belt ini tiap 40.000 KM. Untuk mengecek
timing belt, anda bisa melakukan sendiri. Berikut ini langkah- langkah mengecek
dan mengganti timing belt mobil yaitu :
1.
Letakkan mobil di tempat datar, cukup ada cahaya
dan bukan di tempat yang gelap.
2.
Buka kap mobil anda. Kemudian lepas AKI mobil
anda.
3.
Cari lokasi timing belt pada mesin, biasanya di
salh satu ujung mesin. Kemudian buka penutup timing belt.
4.
Cari flywheel/ roda gila dan cari tanda timing
belt di roda gila dan cam. Set keduanya ke titik mati alias (TMA) atau top dead
center (TDC).
5.
Tanda TDC di pulley roda gila bisa kelihatan di
lubang yang di sediakan di bagian transmisi yang mengandung roda gila.
6.
Longgarkan tensioner dari timing belt. Untuk
melakukannya, anda bisa mengendurkan baut yang memegang tensioner.
7.
Jika timing belt masih bagus, anda tinggal
menyesuaikan saja. Akan tetapi, jika fisik timing belt rusak dan gerakannya
sudah tidak bagus anda harus menggantinya.
8.
Untuk memasangnya, caranya tinggal
kembalikannya. Gerakkan mesin secara manual dengan kunci pas untuk mengetahui
apakah pemasangan timing belt ini sudah benar. Pastikan gerakan mesin sudah
harmonis dengan timing belt yang baru. Gerakan mesin tidak seperti tertahan,
dan piston serta klep tidak mengalami interferensi/ tabrakan.
9.
Kencangkanlah semua baut yang sudah dikendurkan
saat melepas dan memasang timing belt. Pastikan semuanya sudah kencang, tapi
jangan terlalu kencang karena akan menyulitkan jika akan dilepas nantinya.
10.
Pasang lagi aki, tutup kap mobil. Mobil di
stater dan cek apakah ada yang tidak beres.
Perlu diperhatikan jangan menggerakkan camshaft
saat timing belt dilepas dari dudukannya karena timingnya bisa kacau lagi.
No comments:
Post a Comment