Tuesday, January 7, 2014

MENGECEK DAN MENGGANTI TIMING BELT




Timing belt merupakan komponen yang sederhana atau terlihat sepele, tapi fungsinya sangat penting. Timing belt ini adalah bagian mesin yang berguna untuk mengatur timing/ waktu pembukaan dan penutupan klep/ katup buang dan katup isap di ruang silinder. Timing belt memastikan bahwa pergerakan katup berjalan harmonis dan tidak berbenturan satu dnegan lainnya. Fungsi ini sangat penting karena jika tidak, paling parahnya mesin anda bisa rusak dan harus overhaul.
Mesin mobil sendiri bisa dikelompokkan ke dalam 2 bagian, yaitu yang bersifat interferensi dan free-running. Interferensi akan mengalami error jika sinkronisasi piston dengan klep hilang, adapun yang free-running tidak akan mengalami error. Kebanyakan mesin mobil dan truk yang merupakan mesin 4 tak digolongkan jenis interferensi, sehingga jika sinkronisasi yang dilakukan oleh timing belt ini rusak dikarenakan timing belt-nya aus atau bahkan putus, maka mesin akan hancur.
Timing belt ini seharusnya diganti tiap 50-60 ribu KM, walapun ada juga produsen timing belt yang mengklaim bisa sampai 100.000 KM. Adapun pihak pabrikan umumnya menyarankan anda mengganti timing belt ini tiap 40.000 KM. Untuk mengecek timing belt, anda bisa melakukan sendiri. Berikut ini langkah- langkah mengecek dan mengganti timing  belt mobil yaitu :
1.       Letakkan mobil di tempat datar, cukup ada cahaya dan bukan di tempat yang gelap.
2.       Buka kap mobil anda. Kemudian lepas AKI mobil anda.
3.       Cari lokasi timing belt pada mesin, biasanya di salh satu ujung mesin. Kemudian buka penutup timing belt.
4.       Cari flywheel/ roda gila dan cari tanda timing belt di roda gila dan cam. Set keduanya ke titik mati alias (TMA) atau top dead center (TDC).
5.       Tanda TDC di pulley roda gila bisa kelihatan di lubang yang di sediakan di bagian transmisi yang mengandung roda gila.
6.       Longgarkan tensioner dari timing belt. Untuk melakukannya, anda bisa mengendurkan baut yang memegang tensioner.
7.       Jika timing belt masih bagus, anda tinggal menyesuaikan saja. Akan tetapi, jika fisik timing belt rusak dan gerakannya sudah tidak bagus anda harus menggantinya.
8.       Untuk memasangnya, caranya tinggal kembalikannya. Gerakkan mesin secara manual dengan kunci pas untuk mengetahui apakah pemasangan timing belt ini sudah benar. Pastikan gerakan mesin sudah harmonis dengan timing belt yang baru. Gerakan mesin tidak seperti tertahan, dan piston serta klep tidak mengalami interferensi/ tabrakan.
9.       Kencangkanlah semua baut yang sudah dikendurkan saat melepas dan memasang timing belt. Pastikan semuanya sudah kencang, tapi jangan terlalu kencang karena akan menyulitkan jika akan dilepas nantinya.
10.   Pasang lagi aki, tutup kap mobil. Mobil di stater dan cek apakah ada yang tidak beres.
Perlu diperhatikan jangan menggerakkan camshaft saat timing belt dilepas dari dudukannya karena timingnya bisa kacau lagi.

No comments:

Post a Comment