Wednesday, January 8, 2014

BAGAIMANA MEMPERBAIKI REM YANG BERISIK



Sering kali ketika mengerem, ada suara berdecit atau suara nyaring yang seperti gesekan antara dua komponen kering. Jika mobil tidak direm, suara ini tidak berbunyi. Ini merupakan cirri bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada rem. Walaupun seandainya masalah ini tidak membahayakan, tetap membuat anda tidak nyaman. Berikut ini beberapa langkah yang perlu dilakukan jika mobil anda berisik tiap kali anda melakukan pengereman yaitu :
1.       Cek komponen-komponen yang longgar. Seperti saat anda mengganti kampas rem, kaliper, dan komponen lainnya. Pastikan saat anda mengganti kampas rem sebelumnya, semua komponen sudah dipasang dengan kencang. Komponen- komponen yang longgar bisa bergetar dan akhirnya menimbulkan suara yang tidak enak.
2.       Ganti penyangga atau klip- klip yang longgar, rusak atau hilang yang menyebabkan kampas rem bergerak- gerak sendiri.
3.       Cek pada kampas rem, apakah memang sudah rusak, atau perlu diganti? Jika ya, langsung ganti. Bisa jadi suara berdecit memang disebabkan oleh indikator kampas rem.
4.       Coba gunakan kampas rem dengan material yang lain. Bisa jadi suara berisik dan kepakeman re mini ada trade-off nya.
5.       Kampas rem yang organik, baik memakai atau tanpa asbestos, biasanya lebih sunyi. Tapi performanya kurang bagus, dan kurang awet dibandingkan kampas rem yang memakai bahan logam sehingga jika kondisi panas, mobil menjadi sulit direm/ dihentikan lajunya.
6.       Kampas rem semimetalik, yang terdiri dari bahan organic dan semi logam cenderung lebih unggul dalam hal kemampuan pengeremannya dan performa saat panas, dibandingkan dengan kampas rem organik. Kampas rem semimetalik ini juga lebih mudah merusakkan rotor/ disc dibandingkan organik.
7.       Kampas rem metalik, yang menggunakan berbagai jenis logam untuk digesekkan dengan rotor untuk menghentikan mobil memiliki kualitas dan performa paling tinggi dalam pengereman. Atau dengan kata lain sangat pakem, tapi membuat komponen lain seperti rotor/ disk menjadi lebih cepat rusak.
8.       Cek apakah rotor atau drum sudah kadaluarsa sehingga menyebabkan kampas rem meloncat atau berisik di kaliper atu di drum.
9.       Cek permukaan rotor, apakah ada kerusakan di situ.
10.   Kerusakan rotor biasanya bisa dilihat dari mata saja, atau diraba dengan tangan.
11.   Jika kerusakan rotor tidak terlalu parah, anda bisa membawa rotor ini ke tukang bubut untuk dihaluskan lagi. Beberapa bengkel logam (bukan bengkel otomotif) mungkin bisa memperbaiki kerusakan ini.
12.   Apabila kerusakan rotor sangan parah, maka mau tidak mau anda harus mengganti rotor dan komponen yang rusak lainnya. Gunakan suku cadang asli jika memungkinkan. Tanda bahwa rotor rusak adalah saat anda mengerem, ada getaran.
13.   Kerusakan rotor ini biasanya diakibatkan karena kampas rem yang sudah habis, tapi terlambat diganti sehingga gesekan rotor ke logam semakin keras yang akhirnya merusakkan rotor.

No comments:

Post a Comment