Saturday, January 11, 2014

MENGETAHUI ATRIBUT PELUMNAS



MENGETAHUI ATRIBUT PELUMNAS
Di dalam dunia mekanika, gesekan antara 2 logam akan menimbulkan panas sehingga bisa mengurangi daya mekanisnya hingga 70%. Untuk mengurangi kerugian energi gara-gara gesekan itulah dibutuhkan pelumnas. Bahan pelumnas ini berperan sebagai pengganti permukaan bidang gesek serta mengurangi gaya tarik menarik sesame molekul bidang. Oleh karena itu, bahan pelumnas harus sanggup untuk menempel/ melekat dan saling bergeseran pada bagian kerja yang bergesekan.
Tahanan terhadap geseran yang dimiliki oleh minyak pelumnas ini dinamakan viskositas. Karena sifatnya yang punya viskositas ini, minyak pelumnas bisa jalin menjalin dan mengisi celah- celah sempit di dalam mesin. Minyak pelumnas bisa terseret ke tempat- tempat sempit yang sedang bergesekan, seperti antara piston dan dinding silinder. Di dalam mesin, ada beberapa jenis gesekan, yaitu:
1.       Gesekan kering
2.       Gesekan batas
3.       Gesekan hidrodinamis
4.       Gesekan putar
Semuanya perlu diperlicin dengan adanya oli pelumnas. Kalau tidak ada oli pelumnas, tentulah komponen mesin akan cepat panas, dang etas, dan tentu sangat berbahaya bagi pengendara mobil. Pelumasan yang baik dapat memperpanjang umur mesin  mobil dan mencegahnya dari kerusakan. Pelumnas berperan menghindari kerusakan silinder, terbakarnya bantalan, pengotoran busi, kemacetan cincin- cincin piston/ torak, pelumpuran, deposit serta membuat mobil anda lebih irit bahan bakar.
Secara garis besar, fungsi pelumasan itu adalah:
1.       Melumasi bagian- bagian yang bergerak untuk mengurangi  keausan dan kerugian daya gesek.
2.       Meredam kejutan antara bantalan dan bidang lumas. Jadi mengurangi kebisingan dan memperpanjang umur mesin.
3.       Menyumbat baik rongga- rongga yang terdapat antara cincin- cincin piston dan dinding silinder.
4.       Membantu membersihkan bidang- bidang lumas dengan jalan menghanyutkan abu dan bahan- bahan asing kontaminan lainnya.
5.       Membantu mendinginkan mesin karena bisa menghanyutkan panas.
Mesin mobil adalah jenis mesin pembakaran internal atau internal combustion engine. Mesin jenis ini sangat memerlukan pelumasan, terutama untuk bagian- bagian berikut ini:
1.       Dinding silinder dan piston/ torak.
2.       Pena torak/ ring piston.
3.       Bantalan poros engkol (crankshaft) dan batang penggerak/ lengan piston.
4.       Bantalan poros cam/ camshaft.
5.       Mekanisme katup/ valve.
6.       Bagian lain, seperti kipas angin, pompa air, mekanisme pengapian, dsb.
Minyak pelumas yang baik, memiliki syarat- syarat tertentu antara lain:
1.       Memiliki viskositas yang cocok untuk rongga, putaran dan beban bidang yang dilumasi. Untuk rongga dan beban yang besar, viskositas harus tinggi. Untuk putaran yang tinggi, viskositas harus rendah.
2.       Memiliki tenaga lengket ke bidang lumas sehingga bisa melumasi mesin saat oli belum tersebar merata.
3.       Mempunyai kekuatan lapisan yang besar.
4.       Bersifat anti karat.
5.       Mempunyai titik air yang rendah sehingga bisa tetap mengalir walau suhu kerja rendah/ di waktu start.
6.       Memiliki kesanggupan mencuci dan menghanyutkan partikel- pertikel kecil tanpa menimbulkan pengendapan.
7.       Tidak berbusa.
8.       Mempunyai titik nyala yang tinggi sehingga tidak mudah terbakar.
9.       Stabil.
Atribut terpenting minyak pelumas adalah viskositas, viskositas menjelaskan tekanan terhadap gesekan. Semakin kental minyak pelumas, semakin sulit mengalir dan semakin besar nilai viskositasnya. Viskositas ini naik dengan turunnya suhu, berkurang dengan naiknya suhu. Di dunia perdagangan minyak pelumas, ukuran viskositas adalah SAE yang merupakan singkatan dari Society Automotive Engineer. Angka SAE ini skalanya 0 sampai 100. Misalnya SAE 10, 20, 30, 40, dst.
Untuk daerah tropis, viskositas diukur pada 54,4 derajat celcius. Sementara untuk daerah dingin, viskositas di ukur pada -17,7 derajat celcius. Untuk membedakan apakah viskositas oli ini untuk musim dingin atau musim panas ada pada akhiran yang digunakan. Untuk musim dingin akhirannya W yang merupakan singkatan dari Winter. Misalnya SAE  5W, SAE   10W, SAE  20W, dst. Ada bebrapa minyak yang bisa digunakan untuk dingin dan panas, karenanya biasanya diberi SAE 2 satuan. Misalnya SAE  5W-20.
Selain viskositasnya, minyak pelumas juga dikelompokkan berdasarkan penggunaannya. Secara umum, API mengelompokkan minyak pelumas menjdai 2 bagian yaitu:
1.       Minyak pelumas untuk motor penyalaan api (ditandai dengan ML, MM, dan MS).
2.       Minyak pelumas untuk motor penyalaan kompresi (ditandai dengan DG, DM, dan DS).
Berikut ini penjelasan tentang kode- kode diatas sbb:
1.       ML = Motor Light, digunakan untuk mesin-mesin dengan tingkat operasi ringan. Dengan beban dan putaran sedang. Tidak boleh melayani temperatur tinggi atau rendah.
2.       MM = Motor Moderate, digunakan untuk operasi motor sedang, termasuk:
è Kecepatan tinggi dalam trayek pendek
è Trayek panjang pada kecepatan sedang dan udara luar panas
è Kerja sedang pada udara luar dingin, dan menempuh trayek panjang dan pendek
3.       MS = Motor Severe, digunakan untuk bagian- bagian yang memerlukan pelayanan khusus untuk mencegah korosi bantalan dan deposit, seperti:
è Pada temperatur kerja rendah, dalam trayek pendek. Kondisi pergesekan seperti yang lazim dialami di kendaraan dalam kota
è Pada trayek jauh- kecepatan tinggi, karena mengalami pemanasan tidak normal
è Pada motor kompresi tinggi
4.       DG = Diesel General, untuk mesin diesen umum yang bekerja terus- menerus atau terputus- putus dengan temperatur kerja rata- rata dibawah normal. Jenis ini juga bisa dipakai untuk mesin bensin.
5.       DM = Diesel Moderate, dipakai pada motor yang bekerja kontinu atau beban terputus- putus dengan beban berat. Ini juga bisa dipakai untuk mesin bensin.
6.       DS = Diesel Severe, dipakai pada kecepatan dan beban berat, dengan suhu tinggi. Atau pada mesin yang memakai pengisisan tekan (supercharger). Juga dipakai bila bahan bakar mengandung kadar belerang yang tinggi.
Pengelompokan ini tidak ada hubungannya dengan viskositas, karena viskositas bukan ukuran  kualitas minyak. Misalnya minyal SAE 10 ada yang sebagai ML, MM, atau MS.

No comments:

Post a Comment